Kamis, November 30, 2023
spot_img

3 Bulan Krisis Air Bersih di Kampung Bandan, Palyja Sebut Penyebabnya Pipa Bocor

KEPRINOW.COM, Jakarta – PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) akhirnya buka suara soal kurangnya pasokan air bersih untuk warga Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, selama tiga bulan.

Corporate Communications and Social Responsibility Division Head Palyja Lydia Astriningworo mengatakan, pasokan air di wilayah itu kurang akibat adanya kebocoran pipa jaringan Palyja.

“Adapun gangguan suplai air yang terjadi di area tersebut diindikasi karena adanya kebocoran pipa jaringan Palyja,” ujar Lydia dalam siaran pers yang diterima, Senin (3/1/2022).

Atas gangguan tersebut, pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terdampak, khususnya akibat adanya gangguan kuantitas suplai air di lokasi persil pelanggan tersebut.

“Sebagai upaya tindak lanjut, Palyja telah melakukan pencarian dan perbaikan kebocoran secara intensif. Untuk itu, kami mohon kesabaran dan pengertian dari pihak pelanggan,” kata dia.

Lydia mengatakan, selama kondisi suplai air belum normal, pihaknya akan mengirimkan bantuan air bersih melalui mobil tangki.

Namun, kata dia, saat permintaan bantuan air bersih melalui mobil tangki meningkat, maka tidak semua yang membutuhkan air dapat dipenuhi.

“Karena akan diprioritaskan ke rumah sakit dan panti sosial,” ujar dia.

Lydia pun memastikan bahwa Palyja tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan terus memperbaiki kinerjanya.

Dia mengatakan, apabila masyarakat membutuhkan informasi atau memiliki keluhan terkait pelayanan Palyja, dapat disampaikan melalui Call Center Palyja di nomor telepon (021) 29979999 yang beroperasi selama 24 jam, e-mail palyja.care@palyja.co.id, dan layanan SMS 0816725952.

Saat melapor, masyarakat harus menyebutkan nomor identitas pelanggan atau norek dan nomor telepon yang mudah dihubungi.

Sebelumnya diberitakan, warga Kampung Bandan kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Wakil Ketua RW 002 Kampung Bandan Kasno mengatakan, kondisi tersebut telah terjadi selama tiga bulan terakhir.

Meski terjadi kekurangan selama tiga bulan, tapi bantuan air bersih dari Palyja di kampungnya baru datang pada pertengahan Desember 2021.

“Baru seminggu sampai dua minggu ini (bantuan dari Palyja). Itu pun karena Ketua RW baru saja, baru semingguan ini lah dia masuk Palyja,” kata Kasno, Kamis (23/12/2021).

Meskipun ada bantuan air dari Palyja, kata dia, tetapi jumlah air yang dipasok tidak mencukupi kebutuhan warga.

Pasalnya, air yang diberikan hanya sekitar 1.000 liter yang ditempatkan di tiga titik, yakni di RT 002, 003, dan 009.

Saat itu Kasno mengatakan, kondisi air menyala dan mati pada jam-jam tertentu.

Saat menyala pun, volumenya sangat sedikit dan airnya pun kotor sehingga tidak layak digunakan.

Pihak RW pun sudah melaporkan kepada Palyja dan kelurahan perihal hal tersebut.

Namun, jawaban yang didapatkan selalu tentang adanya gangguan tanpa ada penjelasan gangguan apa yang terjadi. (kompas)

Print Friendly, PDF & Email
BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER