Rabu, Maret 22, 2023
spot_img

Hasil Kongres SPS ke 26, Januar Ruswita Bos Pikiran Rakyat Terpilih Jadi Ketua SPS Didampingi Asmono Wikan

KEPRINOW.COM, Medan – Kongres Nasional Serikat Perusahaan Pers (SPS) satu wadah organisasi tertua yang terdiri dari para Pimpinan Umum,Pimpinan Perusahaan juga Pimpinan Redaksi serta setingkat Manager Produksi Media di Indonesia telah sukses dan lancar digelar di Hall Aryaduta Hotel Medan Sumut Selasa (07/02/2023).

Januar P. Ruswita Penanggung Jawab sekaligus Ombudsman Harian Pikiran Rakyat (Bandung) terpilih secara aklamasi dalam Kongres Nasional ke-26 Serikat Perusahaan Pers (SPS) itu.

Anggota Dewan Pers Asmono Wikan didaulat oleh peserta Kongres yang datang dari seluruh Indonesia itu mendampingi Januar sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) SPS Pusat itu.

Januar pada periode sebelumnya merupakan Ketua Harian SPS.Namun pada Kongres ini, peserta sepakat tidak ada lagi Ketua Harian dalam jajaran Kepengurusan SPS sehingga dijalan langsung oleh Ketua Umum dan Sekjen.

Pernak-pernik Kongres terasa meriah dengan kehadiran Kontingen SPS Kepri yang membuat suasana Kongres mejadi “meriah” karena floor dari Indonesia Timur dan Indonesia Tengah serta Indonesia Barat sepakat menggadang-gadang Januar Ruswita jadi Ketua Umum.

Namun tiba-tiba ada sejumlah peserta dari Kepri mencalonkan Asmono Wikan jadi Calon Ketua Umum.Nah hampir berabe.

Namun terbukti di dalam acara di depan peserta Kongres, bahwa saat ditanyakan kesediannya untuk dicalonkan sebagai Ketua SPS, Asmono belum bersedia.

Alasannya, dia tak mau dibilang kemaruk. Jabatannya saat ini sebagai Anggota Dewan Pers sudah cukup. Untuk menjadi Anggota Dewan Pers juga berkat dorongan SPS.Akhirnya muncul calon tunggal yakni Januar P Ruswita yang adalah putra tokoh pers Indonesia asal Jabar itu.

“Jabatan saya di Dewan Pers toh juga mewakili teman-teman. Jadi saya tidak bersedia dicalonkan sebagai Ketua SPS,” kata Asmono Wikan yang disambut tepuk tangan peserta.

Usai terpilih, Januar menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta kongres atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.

Dia mengatakan ke depan akan bekerja semaksimal mungkin membesarkan organisasi perusahaan pers tersebut. Dia pun meminta dukungan dari seluruh pengurus SPS baik pusat mau pun daerah.

“Mari kita majukan SPS, kita harus kompak, tanpa kekompakan dan kerja keras maka “agenda-agenda” SPS tak akan berjalan dengan baik dan lancar,” ungkap Ketua terpilih SPS Pusat periode 2023 s/d 2027 itu.

Ke depan kita akan tingkatkan marwah SPS, hasilkan kegiatan-kegiatan yang membawa manfaat, pungkas pria ramah ini.

Pada bagian yang sama disela-sela acara Kongres, terlebih dahulu dilakukan Pelantikan Pengurus SPS Kepri, SPS Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan SPS Kalimantan Tengah, masa bakti 2022-2026. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Harian SPS, Januar P Ruswita.

Sebelumnya di tempat yang sama, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sebelum Kongres SPS itu juga hadir memberikan spirit dan ucapan selamat datang dan selamat berkongres.

“Saya tetap dukung Kongres SPS ini dan kita dukung kemajuan pers di Indonesia.Selamat datang di Medan Sumut kepada semua peserta.Semoga sukses,” sambut Gubsu yang mantan Pangkostrad.

Tentatif Puncak Perayaan Hari Pers Nasional di Medan ini tepatnya besok Kamis (09/02/2023) bakal di hadiri Presiden RI Joko Widodo dan segenap rombongan para Menteri Kabinet, Petinggi Militer maupun Petinggi Polri.

Kesiapan menyambut Jokowi sudah sangat terasa di Kota Medan.Videotron banner dan baliho sudah cukup banyak menghiasi Kota Medan yang Walikota-nya Boby Afif Nasution ini.

Sesuai rilis rasmi yang diterima redaksi media ini dari Humas SPS Pusat merilis bahwa ; pemilihan Ketua Umum ditentukan oleh SPS provinsi se-Indonesia, yang mewakili seluruh anggota SPS, terdiri dari lk.600 anggota media arus utama.

Sementara untuk SPS Provinsi yang hadir pada kongres kali ini sebanyak 21, yakni SPS dari wilayah Barat: Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), SPS Sumatera Utara, SPS Riau, SPS Kepulauan Riau, SPS Bengkulu, SPS Jambi, SPS Sumatera Selatan, SPS Lampung, SPS Banten, SPS Jawa Barat, SPS Jawa Timur, SPS Kalimantan Tengah.

Sementara dari wilayah tengah Indonesia yang hadir yakni SPS Bali, SPS Nusa Tenggara Barat, SPS Kalimantan Selatan, SPS Kalimantan Timur, SPS Sulawesi Utara, SPS Sulawesi Tengah, SPS Sulawesi Selatan, serta SPS Sulawesi Tenggara. Kemudian perwakilan dari wilayah Timur yaitu SPS Maluku Utara.

Selain menggelar kongres, SPS juga mengadakan Seminar Media, dengan tema “Kolaborasi dan Inovasi untuk Kemandirian Pers Indonesia”. Menghadirkan beberapa pembicara, yakni Agung Dharmajaya (Wakil Ketua Dewan Pers), Januar P. Ruswita (Ketua Harian SPS Pusat, Direktur Pikiran Rakyat), Arief Budisusilo (CEO Solopos Media Grup).

Serta sosok muda berprestasi dari Sumatera Utara yang berbicara tentang Media dan Generasi Muda, yakni Fara Amelia Lubis (Duta Duta Utama Putri Mahasiswa USU 2022 dan Duta Bahasa Pelajar Favorit Sumatera Utara 2020.

Tema tersebut diangkat sebab SPS menilai, kolaborasi dan inovasi menjadi dua hal yang perlu didorong agar pers di Indonesia bisa semakin mandiri dalam bisnis dan pemberitaan. Kolaborasi dengan berbagai stake holder menjaga kapal bisnis media dalam mengarungi dinamika perkembangan zaman yang penuh ketidakpastian.

Sedangkan keunggulan inovasi, ide-ide kreatif, produk-produk non konvensional dalam penyampaian informasi, terbukti mampu menjaga arah layar tujuan media, menegakkan marwah media agar tetap mandiri, berdaulat dan menjalankan perannya sebagai bagian dari pilar demokrasi.

Kegiatan Kongres XXVI SPS masuk dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Sumatera Utara. Saat pembukaan dihadiri juga oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Ia menegaskan jika pers dulunya berperan besar dalam kemerdekaan, saat ini pers punya tugas turut serta membangun bangsa. “Pers tidak akan pernah mati, pers punya senjata yang bisa digunakan untuk hal positif, yaitu membangun bangsa ini,” ujar Edy Rahmayadi.

Tentang SPS
76 tahun silam, tepatnya 8 Juni 1946, tokoh-tokoh, pendiri perusahaan-perusahaan pers nasional berkumpul di Yogyakarta untuk mengikrarkan berdirinya Serikat Penerbit Suratkabar (SPS). Organisasi ini menjadi alat perjuangan dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia melalui pers. Salah satu momentum terpenting SPS terjadi tahun 2011, saat Kongres di Bali.

Di mana organisasi ini bertransformasi seiring perkembangan bisnis anggota-anggotanya. Menjadi bukan sekedar organisasi penerbit media cetak dan mengubah brand Serikat Penerbit Suratkabar menjadi Serikat Perusahaan Pers.

Saat ini SPS memiliki 30 cabang provinsi yang di seluruh Indonesia, dengan lk. 600 anggota perusahaan pers.

Mayoritas berasal dari media cetak arus utama yang sudah mengembangkan bisnis persnya ke berbagai platform.(*/Robert)

Print Friendly, PDF & Email
BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER