KEPRINOW.COM, Jakarta – Kasus penyebaran COVID-19 selama momentum Ramadan hingga Idulfitri 2022 cukup terkendali dengan mencatat angka rata-rata dibawah 300 kasus. Angka kematian pun juga semakin menurun.
Hal ini diungkap Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, dalam acara Temu Keluarga Besar Kominfo yang digelar secara daring dan luring terbatas, dalam rangka Halalbihalal Idul Fitri 1443 Hijriah, Senin (9/5/2022).
Penurunan kasus ini, katanya, merupakan hasil pencapaian yang luar biasa dari upaya seluruh bangsa dan pemerintah dalam pengendalian pandemi COVID-19.
“Saya berharap ini menjadi indikator penting Indonesia berhasil mengendalikan pandemi dan sebagai awal awal dari pengakhiran pandemi dan awal kita menuju situasi lingkungan endemi COVID-19 di Indonesia dan dunia,” ujarnya.
Namun begitu, Menteri Johnny tetap mengimbau agar masyarakat tetap terus menjaga protokol kesehatan selama melaksanakan silaturahmi ke kerabat dan handai taulan selama dan sesudah lebaran untuk mencegah penyebaran virus ini melonjak.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya jajaran pejabat dan karyawan Kementerian Kominfo terus menjaga kerukunan dan saling memaafkan dengan tidak melupakan protokol kesehatan karena situasi pandemi belum berakhir.
“Pandemi COVID-19 terkendali dengan baik sehingga kita semua dimungkinkan untuk melaksanakan silaturahmi bersama keluarga. Mudik bareng bersama-sama keluarga dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Dan dengan tetap menjaga kelancaran perjalanan,” tuturnya.
Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kominfo), Mira Tayyiba, menuturkan, halalbihalal tahun ini merupakan momentum istimewa bisa digelar secara online dan offline meskipun terbatas. Selama dua tahun, katanya, hanya bisa digelar secara online.
Senada dengan Menkominfo, Mira juga menekankan pentingnya tetap menjaga protokol keseharan saat berkunjung ke kerabat di kampung halaman dan juga melaksanakan tes antigen sebelum beraktifitas kembali di tempat kerja guna menekan penyebaran COVID-19.
“Silaturahmi tetap bisa dilakukan walaupun tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan. Sebagian dari kita bahkan berkesempatan untuk berkunjung ke kampung halaman,” katanya.
Menuriut Sekjen Mira, silaturahmi ini sesungguhnya sejalan dengan salah satu tugas di Kementerian kominfo yaitu connect the unconnected atau menghubungkan hal-hal atau sesuatu yang belum terhubung melalui akses internet.
Namun demikian, lanjutnya, penyediaan akses internet saja tidak cukup, sehingga harus dilakukan beberapa langkah lebih maju seperti meningkatkan literasi dan kecakapan dgital dan menjaga ruang digital dari hoaks dan konten negatif.
“Hal ini demi mewujudkan pemanfaatan teknologi digital yang tidak saja industri lebih produktif lebih bermakna,” tandasnya. (ifp)