KEPRINOW.COM, Bintan – Kejaksaan Tinggi Kepri diharapkan tangkap dan penjarakan Kepala Sekolah SMKN 1 Seri Kuala Lobam Bintan Erdatati SPd diduga korupsi penggunaan Dana Bos dan SPP.
Penerimaan SPP dan Bos mulai tercium “bau korupsi” dalam penggunaannya. Ratusan siswa bayar SPP sedikitnya perbulan Rp150 ribu.
Juga penggunaaan Dana Bos penggunaannya diduga keras tidak transparan untuk apa saja dana tersebut dibelanjakan.
Demikian dugaan salah satu aktifis LSM Kepri yang tak mau disebutkan namanya kepada media ini Selasa (28/02/2023).
“Saya harap Laporan Keuangan SMKN 1 Seri Kuala Lobam Bintan bisa di audit dan di evaluasi Jaksa Pidsus sepenuhnya sebagai Pengacara Negara yang berhak menelusuri trayek keuangan negara,” ujarnya.
Lanjutnya, “Jika ditemukan seperti kejadian Kepala Sekolah SMKN 1 Batam Lea maka saya minta Kejati Kepri menangkap Kepsek SMKN 1 Bintan Erdatati,” ungkap LSM yang minta namanya dirahasiakan.
Kepala Dinas Pendidikan Kepri Drs Andi Agung masih belum dapat dikonfirmasi seputar masalah ini masih belum mendapat jawaban.
Demikian juga Kepsek SMKN 1 Bintan Erdatati belum dapat dikonfirmasi untuk diwawancarai seputar dugaan bau korupsi ini.
Pada bagian yang sama sumber media ini menyebutkan bahwa SMKN 1 Bintan ini selain menerima iuran SPP dari siswa tiap bulannya sebagai operasional sekolah, Juga sering mendapatkan kucuran dana DAK juga disertai dengan dana BOS, namun penggunaannya masih minim dari target dan sasaran untuk pengembangan siswa maupun prasarana sekolah.
Data sekolah ini NPSN-nya adalah 69854734, berstatus negeri berbentuk SMK. Surat Keputusan Pendirian Sekolah No: 332/VI/2014.Berdiri pada 23 Juni 2014.
Untuk diketahui bahwa SMK Negeri 1 Seri Kuala Lobam beralamat Jalan Busung Lama Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. (Robert)
