Jumat, April 19, 2024
spot_img

PDIP Mau Gibran Ubah Solo Dahulu Sebelum Jadi Cagub DKI

KEPRINOW.COM, Jakarta – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan Gibran Rakabuming Raka perlu menunjukkan keberhasilannya memimpin Solo, Jawa Tengah. Sejauh ini, Gibran belum selesai menjabat satu periode sebagai Wali Kota Solo.

Pernyataan itu disampaikan Hasto merespons soal peluang Gibran maju sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta di Pilkada 2024 mendatang.

“Gibran satu periode belum, harus menunjukkan kualitas kepemimpinan dalam mengubah Kota Surakarta [Solo],” kata Hasto di sela-sela kegiatan pembersihan DAS dan penanaman pohon di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Minggu (9/1).

Soal peluang Risma jadi cagub DKI Jakarta, Hasto menyatakan, Risma sudah teruji saat memimpin Wali Kota Surabaya. Ia menganggap kepemimpinan Risma patut dijadikan contoh untuk membangun seluruh daerah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta.

“Apa yang sudah dilakukan Bu Risma menjadi bagian kurikulum dalam sekolah partai agar merawat lingkungan, menanam pohon, membangun taman kota, membersihkan sungai, merupakan bagian politik sehari-hari yang harus dijalankan oleh setiap anggota partai,” kata Hasto.

Hasto lalu mengklaim PDIP punya banyak kader lain yang bisa diusung sebagai cagub DKI Jakarta di Pilkada 2024, seperti Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, dan Bupati Gianyar I Made Agus Mayastra.

Namun, Hasto menegaskan, kewenangan memutuskan nama yang akan diusung sebagai cagub DKI Jakarta berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Nanti rakyat yang menentukan. Bu Mega secara konstitusional memiliki kewenangan menetapkan,” kata Hasto

Sebelumnya, Gibran mengaku ingin menuntaskan tugas sebagai wali kota Solo. Alasannya, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

“Saya di Solo aja. Ngrampungi gawean sik (menyelesaikan pekerjaan dulu). Isih okeh (masih banyak pekerjaan),” katanya usai mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Terminal Tirtonadi, Sabtu (8/1).

Nama Gibran juga muncul dalam survei elektabilitas yang digelar Charta Politika Indonesia. Putra Presiden Joko Widodo itu menempati posisi teratas dengan elektabilitas mencapai 34,8 persen. Jauh meninggalkan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimun yang hanya dipilih oleh 9,3 responden.

Menanggapi survei tersebut, Gibran mengaku tidak pernah melihat survei yang kerap digelar sejumlah lembaga menjelang pemilihan kepala daerah atau presiden.

“Survei opo? saya enggak pernah lihat survei,” katanya. (cnni)

Print Friendly, PDF & Email
BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER