KEPRINOW.COM, Batam – Kepala BP Batam yang juga Walikota Batam HM Rudi dalam perbincangan dengan pers di Marketing Center BP Batam Kamis sore (01/04/2021), terjadi dialog pers bernuansa bertanya soal PT Moya.
PT Moya kata Rudi, kini diperpanjang kontraknya selama tiga bulan ke depan. Hal ini jelas mementahkan jadwal lelang pengelolaan air bersih di Batam yang rencananya digelar pada April 2021 ini.
Dikatakan Rudi, bahwa perpanjangan PT Moya Indonesia mengelola tiga bulan ke depan diambil sebagai suatu kebijakan BP Batam. Mengingat PT Moya telah menunjukkan sikap yang positif selama empat setengah bulan dalam mengelola air bersih di Batam.
“Kita sudah meminta pendapat pihak Kejaksaan untuk menentukan perpanjangan tiga bulan ini dan dirasa tidak ada yang salah dalam perpanjangan ini,” sebut Rudi di depan wartawan yang memenuhi ruangan tempat BP Batam menggelar konferensi pers.
“Kita tidak mau dua kali mengalami kerugian dalam hal pengelolaan air bersih di Batam ini,” ungkap Rudi didampingi Direktur Humas dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar.
“Coba bayangkan, kalau dulu pemasukan ke BP Batam cuma sedikit sekali dan ternyata pengeluarannya luar biasa. Belanja perbaikan seputar air bersih BP Batam bisa dikatakan tak masuk akal,” ujar Rudi.
Lebih jauh ujar Rudi, kini pengeloalan dan pemasukan ke negara menjadi lebih baik keadaannya. “Jika ada kekurangan pelayanan itu hal yang bisa ditangani,” tegasnya.
“Kita memaklumi dimana PT Moya Indonesia masih baru mengerjakan ini di Batam, namun efek yang ditimbulkan tak begitu kentara,” ungkap Rudi.
“Jadi PT Moya selama ini sudah berhasil bekerja dengan baik. Kita lihat sajalah mudah-mudahan akan semakin baik lagi, “kata Rudi yang dalam pilkada Desember 2020 lalu mendapatka hampir 80 persen suara melawan kompetitor tunggalnya yang mantan Ketua BP Batam. (Robert)
