KEPRINOW.COM, Jakarta – Anggota polisi di Polres Sorong Kota, Papua Barat berinisial IP diduga tega membakar istrinya lantaran tersulut pertengkaran di dalam rumah tangga.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Jumat (28/5) bulan lalu sekitar pukul 08.00 WIT.
“Awalnya terjadi pertengkaran antara tersangka dan korban. Tersangka menampar korban sebanyak satu kali di pipi kiri,” kata Erwindi saat dihubungi, Kamis (24/6).
Pertengkaran keduanya diduga terjadi karena masalah ekonomi di rumah tangga. Erwindi menjelaskan, korban kemudian mengambil buku nikah dan merobeknya.
Hal itu diduga menyulut emosi dari tersangka hingga membakar korban. Dia menjelaskan, oknum polisi itu bergegas pergi ke dapur untuk membongkar kompor dan mengambil wadah penyimpanan minyak tanah.
“Tersangka membawa wadah berisi minyak tanah tersebut dan kemudian menyiram korban dengan minyak tanah tersebut ke tubuh korban,” tambah dia lagi.
Kala itu, kata dia, cekok antara keduanya masih berlangsung dan tak terhenti. Hingga, 10 menit berlalu tersangka malah menyalakan korek gas hingga menyebabkan tubuh korban terbakar.
Menurut Erwindi, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. Pasalnya, luka bakar ditemukan di sekujur tubuh korban.
Perawatan berlangsung hampir selama satu bulan. Hanya saja korban tak sadarkan diri hingga meninggal dunia.
“Dinyatakan meninggal dunia pada Rabu 22 Juni 2021 sekitar pukul 05.00 WIT,” tandas dia.
Kini, oknum polisi tersebut sudah ditahan. Dia juga akan disidang secara internal melalui mekanisme Kode Etik Profesi Polri (KEPP). Nanti, jika terbukti maka IP terancam pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat.
“Tersangka sudah ditahan dan dalam proses hukum. Kapolda berkomitmen akan menindak tegas sesuai komitmen yang ada,” tambah dia.
Terpisah, Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan mengungkapkan bahwa tersangka sempat berkilah saat diperiksa oleh penyidik. IP, kata dia, menceritakan bahwa luka bakar yang ada di sekujur tubuh istrinya itu diakibatkan karena ledakan kompor dan insiden terjadi secara tidak disengaja.
“Makanya saya perintahkan anggota untuk buat laporan diidentifikasi dan pengecekan langsung di TKP. Setelah dicek, dia memang sengaja melakukan penganiayaan dan memenuhi unsur kesengajaan,” kata Ary. (cnni)
