Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Melampaui Target WHO

KEPRINOW.COM, Jakarta – Cakupan vaksinasi di Indonesia telah melampaui target yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Meski begitu, kabar baik ini tidak menghentikan langkah dan upaya pemerintah untuk terus menggenjot vaksinasi demi memberikan perlindungan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Berdasarkan target dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap negara diharapkan dapat memvaksinasi setidaknya 10 persen dari populasinya pada akhir September 2021. Target vaksinasi itu meningkat menjadi masing-masing 40 persen populasi dan 70 persen populasi pada akhir 2021 dan pada pada pertengahan 2022.

“Dengan demikian Indonesia telah melampaui atau telah lebih cepat mencapai target WHO untuk memberikan vaksinasi lengkap kepada setidaknya 40 persen populasi pada akhir 2021,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, Selasa (16/11/2021).

Menkominfo menerangkan berdasarkan data hingga Minggu (14/11) pukul 18:00 WIB, dari 208,2 juta sasaran vaksinasi di tanah air, sekitar 215,6 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 130,3 juta orang (62,5 persen dari sasaran) untuk dosis pertama. Sementara itu, lebih dari 84,1 juta diantaranya (40,4 persen) sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Adapun, vaksinasi ke-3/booster bagi tenaga kesehatan sudah diberikan sebanyak 1,19 juta (81 persen).

Meski begitu, capaian ini tidak membuat pemerintah berpuas diri dan memperlambat laju vaksinasi di Indonesia. Menkominfo menegaskan bahwa pemerintah terus menggenjot realisasi vaksinasi di seluruh Indonesia guna mencapai target 78 persen cakupan vaksinasi untuk dosis pertama dan 60 persen untuk dosis kedua pada akhir tahun ini.

“Target WHO yang sudah terlampaui tidak boleh membuat vaksinasi melambat di Indonesia. Dengan target 1,6 juta – 2 juta suntikan per hari, pemerintah optimistis target vaksin dosis pertama maupun dosis kedua pada akhir tahun ini dapat segera tercapai.

Menkominfo Johnny meminta semua pemerintah daerah untuk mendorong upaya tersebut dengan mempercepat vaksinasi di daerah masing-masing. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi vaksin yang tidak termanfaatkan karena kedaluwarsa.

“Jika belum sanggup menghabiskan vaksin tersebut, pemerintah daerah dapat mengalihkan stok yang ada ke provinsi lain atau kepada TNI/Polri,” tegas Menkominfo Johnny.

Sebagai salah satu upaya penanganan COVID-19, pemerintah juga tengah mendatangkan Obat Molnupiravir yang diperkirakan akan tiba di Indonesia pada akhir 2021. Obat tersebut dipercaya dapat mengurangi risiko pasien COVID-19.

“Di samping itu, pemerintah juga masih mengkaji alternatif obat lainnya untuk memperkuat upaya penanganan COVID-19 di Indonesia. Pemerintah terus bekerja sama dengan Badan Pengawas Obatdan Makanan (Badan POM) untuk mengkaji alternatif obat ini,” katanya.

Menkominfo Johnny juga mengajak masyarakat untuk terus memperkuat disiplin protokol kesehatan jelang periode libur dan tahun baru. Hal ini diperlukan agar tren kasus COVID-19 yang terkendali saat inidapat terus dipertahankan meski terjadi peningkatan mobilitas jelang akhir tahun.

“Jangan sampai lonjakan kasus kembali terjadi. Mari bekerja sama dan bergotong royong untuk bersama-sama menjaga dan meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan dan segera ikut vaksinasi,” pungkas Menkominfo.

Foto: Warga mengikuti vaksinasi COVID-19 di Gelanggang Remaja Kecamatan Matraman, Jakarta, Selasa (16/11/2021). Kementerian Kesehatan mencatat cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekurang-kurangnya 40 persen populasi pada akhir 2021, dengan pencapaian vaksinasi hingga 14 November 2021 tercatat dari 208,2 juta target sasaran, sebanyak 215,6 juta dosis vaksin sudah diberikan kepada 130,3 juta orang untuk dosis pertama dan 83,1 juta orang untuk dosis kedua, sedangkan vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan sudah diberikan sebanyak 1,19 juta orang. (ifp)

BACA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER